Empat cerita semua terjadi di metropolitan, Jakarta yang tidak manusiawi. Sebenarnya itulah masalahnya, kualitas kehampaan hidup di tempat yang mengubah orang menjadi zombie. Di tempat di mana makna harus ditemukan, anak-anak ini berubah menjadi satu-satunya tempat, satu-satunya budaya yang mereka anggap layak untuk disetel: televisi dan film. Dengan demikian mereka perlahan-lahan merosot menjadi reinterpretasi yang buruk dalam semacam pernyataan anti-pahlawan yang memuakkan, anti-sosial yang salah.
No lists.
No lists.
No lists.
Please log in to view notes.